Bertempat di hotel Madeline (14/8/2021) digelar kegiatan coaching clinic 1 yang diselenggarakan oleh pokja pkp provinsi bengkulu. Dimana dalam pertemuan tersebut membahas pelaksanaan program ppsp dalam rangka pencapaian target RPJMN 2020-2024 yaitu 90 akses layak sanitasi ( 15% kondisi aman) dan 100% sampah perkotaan terlayani dengan baik ( 20 % pengurangan dan 80 % penanganan sampah ).
capaian akses sanitasi layak provinsi bengkulu antara lain akses air limbah domestik 76 % masih dibawah rata-rata nasional di angka 77,44 % data tahun 2019 ( sumber : susenas kor,diolah bappenas ) 2019 dan akses sanitasi sampah domestik 61 % sudah berada diatas rata-rata nasional 60,63 % data tahun 2016 rumah tangga diperkotaan yang terlayani fasilitas penanganan dan pengurangan sampah. ( sumber : susenas mkp,diolah bappenas ) 2016.
kegiatan implementasi ssk tahun 2021 ini dilaksanakan di dua kabupaten yaitu kabupaten bengkulu selatan dan kabupaten kaur.
Melalui program ppsp yang telah berjalan sejak tahun 2009 hingga 2019, sebanyak 498 kabupaten/kota memiliki dokumen ssk sebagai acuan implementasi sanitasi di wilayahnya. namun demikian, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak juga kabupaten/kota yang belum memanfaatkannya, belum menginternalisasikan ssk-nya ke dalam proses perencanaan, dan menjadikannya sebagai mesin penggerak pembangunan sanitasi di daerah.
pemutakhiran dokumen implementasi strategi sanitasi kabupaten (ssk) yang disusun oleh pokja pkp kabupaten merupakan dokumen yang berkaitan langsung dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd),rencana strategi pemerintah daerah (renstra pd) serta rencana tata ruang dan wilayah (rtrw) di bidang sanitasi. di tingkat provinsi juga dibentuk pokja pkp sebagai wadah koordinasi, monitoring dan memverifikasi proses penyusunan dokumen ppsp tersebut. dalam proses penyusunan tersebut pokja provinsi dan kabupaten di bantu oleh fasilitator provinsi.