Rapat Sinkronisasi dan Validasi Program/Kegiatan Pada Renja Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2025
Kota Manna,- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkulu Selatan gelar Rapat Sinkronisasi dan Validasi Program/Kegiatan Pada Renja Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2025. Acara yang dilaksanakan di Gedung aula Bappeda BS ini Dibuka langsung Oleh sekretaris Daerah Sukarni SP, MSi. dan dihadiri oleh Seluruh Kepala Dinas, Pejabat fungsional yang menangani perencanaan seluruh OPD, Sekretaris DPRD, Camat, Bagian Organisasi Setda, Kabid PPM, PSI, P2EPD Bappeda Litbang dan Inspektur Inspektorat di Jajaran kabupaten Bengkulu Selatan. Kamis (23/10/2024).
Rapat ini dimaksudkan dengan tujuan agar dapat mendorong terwujudnya penyusunan perencanaan dan anggaran yang menerapkan prinsip money follow program priority untuk persiapan pelaksanaan program pembangunan daerah tahun Anggaran 2025, serta untuk mewujudkan sinkronisasi guna pencapaian target kinerja program prioritas nasional.
Sukarni SP,MSi menyampaikan arahan terkait capaian indikator kinerja daerah, capaian program prioritas nasional dan program strategis, evaluasi capaian program prioritas nasional diantaranya (pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, pengendalian inflasi daerah, penggunaan produk dalam negeri, dan peningkatan realisasi investasi daerah).
Selanjutnya beliau juga menjelaskan evaluasi capaian program strategis dimana Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan belum memiliki kebijakan daerah dalam bentuk Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah tentang Penerapan SPM di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dimana Rencana aksi Penerapan SPM belum disusun sesuai dengan tahapan oleh Tim Penerapan SPM sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Evaluasi terhadap penerapan SPM yang harus dilakukan secara berkala dan pelaporan SPM juga seharusnya dikoordinasikan dan dipublikasi untuk menjadi bahan evaluasi Perangkat Daerah pengampu SPM ” Tegas Beliau”.
Di sisi lain beliau juga menyampaikan untuk penanggulangan bencana daerah Pemerintah Daerah perlu lebih antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana terutama pada daerah-daerah yang memiliki potensi lebih besar seperti Kecaamtan Ulu Manna, Kecamatan Pino Raya, dll, beliau juga memberikan himbauan masih Perlu adanya susunan perencanaan untuk peningkatan upaya mitigasi bencana dengan membangun koordinasi bersama seluruh stakeholder serta masyarakat yang berpotensi terkena bencana dan Perlu disusun rencana aksi untuk peningkatan ketahanan bencana di Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian apabila terjadi bencana.
Terakhir dalam rapat tersebut beliau berharap harus adanya rencana tindak lanjut dimana Bappeda BS telah menyusun LOGICAL FRAMEWORK atau KERANGKA LOGIS, untuk seluruh OPD harus menyusun cascading dan menentukan sub kegiatan yang ditujukan untuk mengintervensi Program Prioritas Nasional (Hasil Asersi BPKP dapat dijadikan sebagai referensi) disertai dengan pendanaan dan target kinerja yang jelas dan terukur (Dituangkan dalam Berita Acara untuk bahan penganggaran 2025), untuk OPD dalam melaksanakan sub kegiatan harus mengintervensi program prioritas nasional, harus memastikan target dan sasaran dari sub kegiatan tersebut benar-benar menyasar masyarakat yang telah ditetapkan sebagai target sesuai data kemiskinan, data stunting dan lainnya, dan untuk Tim Sekretariat Penanganan Program Prioritas Nasional, harus mengoordinasikan penyusunan Rencana Aksi, SOP, Melakukan Pengumpulan Data, Melakukan Evaluasi dan Menyusun Laporan.